So, you love me? Why?
I don't know...

Are you sure you don't know?
I thought I know, but now I don't know anymore.

What do you mean?
When I was young, I used to pray to God that I want a guy with such eyes like you, tall, and has beautiful smile that could make me freeze, drawn with such a beauty. But, back then I thought it was impossible, and then unconsciously, I always hope for a guy like him.

Him who?
My first love. The first perfectness I found. He was my best friend. At our first year, we used to fight a lot. He didn't talk much and I was always misunderstood him, but I know every word he said was always right. And the thing that I like the most from him is he let me do anything I want. He's just like you. Sometimes you said the exact words like he used to tell me.

So, you love me because I'm like him?
No, it's not like that. You are not like him, but yeah in a way, you are like him.

I don't understand. Why I'm not like him and why I'm like him?
You are like the very combination of my dream guy and my first love. You are exactly like the guy I been always praying for. You are my dream guy. My perfect guy. I used to think that you don't exist, that you are not real. That's probably the reason I'm falling for you at first place, but now I don't know anymore.

Why is that?
You have hurt me over and over in the most hurtful ways. You said the worst words you could ever say to a girl. You've been ignoring me, killing me with your words, and you have left me couple times without saying a word. You made me cry hundred thousand times. But, I'm still here, waiting for you, chasing for you with blood and tears...

Then, why won't you give up?
I know that I should, but I can't. My heart, my instinct, are telling me to not give up. I've tried so many times to get over you. I've dated so many guys. I tried to fall for other guys, but the more I'm trying, the more I crave for your existence in my life. I want to see your smile, I want to hear your voice, I want all of you in my life. Could I be the one in your life, please? Could I be your last, your one and only? Why you said we cannot be together? Why you said we will never be together?







Sebenarnya malas sih untuk melanjutkan postingan ini, tapi berasanya kok jadi ngga profesional amat jadi blogger haha. Aturan ya dari awal ngga usah aja dibuat postingan yang berseri. Tapi well, gw nulis ini kan untuk dokumentasi soal kehidupan gw, jadi ya harus lengkap hehe.

Jadi, menuju dewasa gw beberapa kali mengalami mimpi yang ujungnya menjadi nyata. Masih mending kalo gw mimpi jadi miliarder trus jadi kenyataan, tapi sayangnya ngga gitu. Mimpi-mimpi yang gw dapat ketika tidur itu kebanyakan mimpi-mimpi yang artinya menyeramkan. Bahkan, yang paling menyedihkan adalah ketika gw mimpi seorang teman gw mendapatkan apa yang selama ini gw ingin-inginkan. Itu sakitnya bukan main ketika melihat bunga tidur gw menjadi nyata.

Gw pernah mimpi bokap sakit, dan kemudian bokap jadi sakit beneran. Dia mendapat serangan jantung yang mengharuskan dia untuk mendapatkan operasi besar di dadanya. Waktu itu dokter sempat kasih warning kemungkinan dia bisa selamat 50%. Kemudian pernah juga gw mimpi kakek-nenek gw meninggal, dan kira-kira 2 minggu setelahnya kakek gw meninggal yang lalu disusul nenek gw sekitar 3-4 bulan kemudian. Oh ya gw juga sempat mimpi soal Tsunami Aceh loh.

Ya jelas kadang gw jadi ketakutan sama mimpi gw sendiri. Kalo gw mimpi buruk, gw langsung panik. Tapi beberapa tahun belakangan ini, gw mendapat pencerahan kalo mimpi-mimpi buruk seperti itu bisa diatasi. Gw lupa gimana ceritanya gw dapat pencerahan seperti itu.

Tapi, di satu titik gw merasa bahwa gw ngga perlu takut dengan semua mimpi itu asalkan gw berdoa memohon dengan sepenuh hati sama Tuhan bahwa mimpi-mimpi itu hanyalah bunga tidur semata dan segala sesuatunya indah dengan penjagaan Tuhan Yesus. Amin. Iman sebiji sawi bisa memindahkan gunung, bro. Keren ngga tuh? Catet, bro :D

Dengan hal seperti itu, beberapa mimpi buruk gw ngga pernah terjadi selama ini. Puji Tuhan banget deh. Jesus is so so great great great Hallelujah.

Kemudian beberapa minggu lalu gw mimpi buruk lagi. Dan mimpi buruk itu selalu muncul nyaris tiap hari. Kalo sekarang sih gw udah lupa, tapi inti mimpi itu selalu berkisar pada bokap dan keluarga kita. Seperti biasa gw berdoa meminta penjagaan Tuhan Yesus sih, tapi gw ngga bisa berhenti bertanya-tanya kenapa gw selalu mendapatkan mimpi seram nyaris tiap hari? Gw akhirnya telpon nyokap dan cerita soal mimpi gw. Udah lama juga gw ngga pernah kasih laporan soal mimpi ke nyokap, soalnya gw selama ini percaya kalo Tuhan Yesus akan membereskan segala sesuatunya. Cuman kali ini gw ngerasa ada yang salah.

Ketika gw cerita, nyokap ngga bilang apa-apa sih. Dia cuman tanya detil-detil mimpi gw. Gw juga cerita soal salah satu mimpi gw dimana gw dililit ular besaaaaaar. Jadi, isi mimpi gw itu gw ada di suatu tempat gitu yang sepertinya sebuah sungai yang di atasnya ada rel kereta api. Gw ada di atap kereta api gitu, dan entah kenapa gw kepengen banget nangkap cacing raksasa yang gedenya sebesar ular anaconda yang di film-film gitu. Gedeeee banget. Ketika gw berusaha menangkap cacing itu, cacing itu mendekati seekor ular cantik macam ular berbisa yang berwarna-warna gitu, tapi ukurannya besaaaaaar. Sebesar cacing itu sih. Gw pun berhasil menangkap cacing itu, tapi entah gimana cacing itu malah mendorong ular cantik melilit gw. Ular itu cuman natap gw, tapi walaupun ular itu ngga punya emosi di wajahnya, gw seperti tahu kalau ular itu tersenyum.

Dari gerak-geriknya pun gw tahu, ular ini mau patuk gw. Gw udah ngeriiii aje karena gw tahu banget ular itu berbisa. Udah gitu doang mimpi gw. Tapi si nyokap malah bilang kalo mimpi gw itu bagus artinya. Langsung dong gw pundung. Biasanya kan ular itu punya arti yang jelek.

Beberapa hari kemudian bokap dan nyokap pulang ke rumah. Sekitar 2 hari bokap nyokap ada di rumah, dan ketika mereka mau balik ke kandang *ups* maksudnya balik ke rumah dinas mereka di Kalimantan, bokap minta kami semua berkumpul di ruang tv dan berdoa. Dalam hati, wadoh tumben amir kayak gitu. Mereka kan udah sering banget pulang-pergi Kalimantan-Jakarta-Bandung, dan baru kali ini mereka minta doa bersama. Setelah doa bersama selesai, bokap bilang katanya ada saudara kita yang kebetulan paranormal (tapi bukan dukun) bilang sama bokap kalau ada orang yang mencoba mengguna-gunai bokap. Wuoooooh, jadi ini toh penyebab gw selalu mimpi buruk setiap hari. Ngga heran, apalagi di daerah Kalimantan, kepercayaan terhadap roh-roh seperti itu masih kental.

Terus nyokap nyeletuk soal mimpi ular gw. Katanya mimpi ular itu berarti jodoh sudah dekat. Dia bilang lebih bagus lagi kalo ularnya itu matuk gw. Wuooooh, jadi ini toh kenapa nyokap bilang mimpi itu bagus. Gw jadi di-cengin semuanya. Cieee cieee entar lagi kawin, kata mereka. -____- grrrrrrrr...... gw sebel di-cengin. Yah, gw amin-in aja deh. Semoga benar yah jodoh gw dekat dan ternyata dia adalah cowok cantik seperti sosok di mimpi gw, seekor ular cantik dengan senyum mempesona. Halah :P






Dimulai dari saat gw masih kelas 4 SD ketika gw masih polos, imut dan tidak mau mikir yang susah-susah, gw ngga pernah nyangka sama sekali kalo keluarga besar gw yang hampir seluruhnya mengenyam pendidikan tinggi, dan terutama dari keluarga sisi nyokap yang otaknya encer-encer itu MASIH PERCAYA TAKHYUL!!!

Gw baru sadar akan kepercayaan mereka itu pada saat gw liburan kenaikan kelas ke kelas 4 SD, gw pergi berlibur bersama keluarga besar yang terdiri dari bokap-nyokap, 2 adek, 2 paman dan 2 bibi, dan 3 sepupu. Kami melakukan perjalanan jauh dari Jakarta menuju Medan dengan mengendarai 1 mobil kijang. Bokap dan 2 paman bergantian menyetir mobil. Ketika salah seorang menyetir, maka seorang lagi harus stand by duduk di samping sebagai navigator, dan seorang lagi beristirahat di belakang agar sekiranya dapat menyetir di malam hari.

Read more »





Baru-baru ini gw baca dua buku yang membuat gw merasakan sedikit deja-vu, sekaligus tersentuh dan juga senang. Dua buku yang gw baca itu adalah 'Heaven is Real' by Todd Burpo dan 'The Boy Who Came Back From Heaven' by Kevin Malarkey.

Bisa ditebak dua buku di atas ini tentang apa. Keduanya sama-sama berbicara mengenai kisah nyata tentang dua anak bocah yang mengalami near-death experience dimana mereka berdua diberi karunia mengunjungi surga.

Di buku yang ditulis oleh Kevin Malarkey diceritakan bahwa anak tertuanya, Alex Malarkey umur 6 tahun sempat koma selama dua bulan setelah mengalami kecelakaan bersama ayahnya. Ceritanya santer diberitakan di televisi Amerika secara nasional karena jika dilihat secara fakta, maka seharusnya di dalam kondisi separah Alex, dia sudah seharusnya tewas di tempat. Kalian bisa googling di youtube dan ketik Alex Malarkey. Di situ ada banyak ulasan berita mengenai Alex.

Alex sendiri bercerita bahwa pada saat kecelakaan, dia sendiri melihat dirinya keluar dari tubuhnya sendiri dan melihat tubuh ayahnya dibopong lima malaikat bertubuh kekar yang secara hati-hati menempatkan tubuh Kevin di atas aspal jalan setelah terlempar keluar dari mobil. Ketika gw baca kejadian ini, gw jadi teringat kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu.

Jadi ceritanya gw masih SMU dan gw tiba-tiba ditelpon teman yang lagi kabur dari rumah. Dia meminta gw untuk menjemputnya di salah satu mal. Gw pun terburu-buru langsung keluar dari rumah karena ngga tahu kenapa feeling gw ngga enak banget setelah ditelpon. Gw kira teman gw itu yang bakal kena bencana (tauknya malah gw), jadinya gw panggil tukang ojek dan menyuruhnya untuk ngebut sekencang-kencangnya. Waktu itu gw juga ngajak adek nemenin gw. Jadi yah satu motor itu ada 3 orang. Ketika motor melewati jalan sempit, tiba-tiba muncul satu mobil hitam yang juga lagi ngebut menyerempet motor yang kami tumpangi. Tau sendiri kalo mobil ngebut nyenggol motor ngebut itu hasilnya seperti apa. Gw dan adek gw sama-sama mental dari motor.

Katanya sih orang yang duduk paling belakang motor itu yang paling parah. Orang-orang juga bilang kalo gw terlempar agak keras ke arah tembok, tapi anehnya gw tuh sama sekali ngga ngerasa sakit ato gimana. Lecet aja kagak sama sekali. Paling cuman basah doang karena gw kelemparnya ke got. Tapi emang pas kelempar itu, gw ngerasa ada yang gendong gw. Gw berasa terbang, tapi ada yang megangin. Setelah kecelakaan, semua orang langsung kerumunin gw karena menurut mereka, gw kelemparnya lumayan kencang. Mustahil kalo gw ngga kenapa-kenapa kata mereka. Selama beberapa saat gw ngerasa itu merupakan keajaiban besar, tapi satu pun teman gw ngga ada yang percaya dan gw pun melupakan itu semua dan menganggap bahwa gw 'digendong' itu cuman perasaan gw aja.

Sekarang setelah baca buku itu, gw ngerasa kalo hidup gw itu benar-benar dilindungi Tuhan. Gw ingat juga dalam beberapa kali kecelakaan, gw selalu ngerasa sensasi-sensasi aneh bahwa ada kekuatan terselubung yang menyelamatkan gw. Pernah satu kali ketika gw lagi ngebut bawa motor dan kemudian mobil di depan tiba-tiba ngerem mendadak. Gw yang harusnya nabrak mobil itu dan terlempar jauh, eh malah jadinya gatau kenapa stang motor lepas dari tangan gw, dan gw mendapati diri berlari-lari di aspal jalan. Gw juga bingung gimana jelasinnya.

Orang yang di belakang gw (bawa motor juga) sampe mental dan luka-luka lumayan parah. Itu tangannya....duh ngeri dah. Tapi, ngga ada yang sampe harus diopname di rumah sakit sih. Cuman heran aja, gw yang posisinya paling dekat dengan mobil tersebut malah ngga luka-luka dan bahkan motornya ngga sampe nabrak mobilnya. Yang nabrak malah orang di belakang gw. Makanya kalo bawa kendaraan jangan ngerem mendadak yah. BAHAYA!!!

Untuk bukunya, gw ceritain lain kali hehehe. Ini aja udah panjang buat ngomongin pengalaman sendiri. Kalo penasaran ama bukunya, silahkan beli di Amazon ato ubek-ubek internet cari ebook nya kayak gw. Soalnya belom terbit di Indonesia sih hahaha.






Melanjutkan postingan sebelumnya, yaitu setelah bokap gw bersama kakaknya memutuskan untuk memilih nyokap gw sebagai pendamping hidupnya, ternyata ada halangan. Mereka emang ngga pernah ngomong soal itu sih, tapi walau gimanapun secara logika jika dilihat dari latar belakang keluarga bokap gw yang kacau balau, sudah sewajarnya kalau keluarga nyokap menolak pinangan si bokap. Bukan hanya karena keadaan finansial keluarga bokap gw yang habis jatuh bangkrut, tapi juga historis dan status keluarganya yang berada jauh di bawah status keluarga nyokap.

Jujur aja sih, dari 7 bersaudara, hanya bokap saja yang berhasil menamatkan pendidikan hingga kuliah, dan belum lagi hampir semua saudara laki-laki bokap adalah preman kota yang terkenal di kota tempat tinggal mereka. Sedangkan keluarga nyokap punya reputasi yang mengagumkan. Ayah nyokap adalah salah seorang yang sangat disanjung tinggi kala itu (bukan karena hanya jabatan, tapi ayahnya nyokap juga orang yang baik yang terkenal suka membantu orang-orang tanpa pamrih dan beliau juga err...tampan >___< yang anak-anaknya juga cantik-cantik dan pintar-pintar)

Pernah satu kali nyokap bilang ke gw, "Nes, nanti kamu kalo kamu mo merit, menikahlah dengan orang yang kamu cintai. Jangan menikah dengan orang yang mencintai kamu. Kayak mami ini. Makanya, mami bisa tahan sama papamu itu. Kalo engga, wah, repot banget..."

Read more »


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...