Hari gini semakin banyak socmed baru bermunculan. Yang pemain lama mungkin sudah banyak tahu seperti facebook, twitter, dkk. Tapi, makin ke sini makin banyak lagi jenis socmed yang lebih memungkinkan untuk bertemu orang banyak seperti wechat, beetalk, badoo, dll. To be honest, I'm not familiar with those things. Saya jenis orang yang malas bergaul dan tertutup. Terutama lagi, saya malas ngikutin tren-tren socmed sekarang. Saya jarang sekali membuka socmed. Buka facebook saja bisa dibilang hanya sekali dalam setahun. Sampai kemudian, tiba-tiba teman saya ketagihan salah satu socmed, dan dia pun bisa bertemu orang baru setiap harinya.

Hari ini di Kafe A dia bisa bertemu dengan Z yang ternyata adalah seorang pesulap dan peramal. Kita jadi tahu banyak soal seluk-beluk dunia sulap dan ramal. Besoknya lagi dia bertemu dengan P yang seorang dosen dan kita bisa diajari soal macam-macam karena pengetahuannya yang luas. Pokoknya tiap hari seru aja bisa ketemu orang baru yang bisa kasih kita pengetahuan. Dari situ saya mulai coba-coba buka akun socmed. Awalnya saya optimis bisa bertemu dengan orang yang seru-seru, tapi kenyataannya sangat berbeda jauh.

Saban hari ada bapak-bapak yang mengaku sebagai pengusaha sukses di bidang pertambangan. Karena pekerjaan saya sering menyentuh bidang itu, dan saya butuh tahu ilmu praktek di bidang tersebut, maka saya pun memberikan pin bb dan nomor handphone. Saya kira kita bisa saling bertukar pikiran dan berteman sebatas bisnis, tapi ujung-ujungnya dia minta saya menjadi simpanannya -___-. Ada juga pengusaha dari Cina yang minta saya berkencan dengannya di kamar hotel. And I was like...what is wrong with these people? Apakah yang namanya socmed itu hanya dijadikan ajang mencari teman kencan yang 'bisa dipake' semata di Indonesia? Saya jadi jijay bajay login di socmed tersebut. Dan kemudian pindah ke socmed lain, yang isinya lebih banyak orang asing.

To be honest, I was in like with one particular person in there. He was everything I ever dreamed of. Wajah ganteng, otot sixpack di mana-mana, pekerjaannya stable dan sukses, and overall dia jenis orang PENDIAM which is I like sooooo much. Ketika ngobrol dan saling merayu, saya sering mencubit tangan sendiri...duh ini beneran ngga ya cowok sekeren ini jatuh hati sama saya? Dia bahkan berjanji mau menyeberang samudera dan benua demi bertemu saya dan yang paling membuat hati saya lebih berbunga-bunga lagi, dia punya visi yang sama dengan saya, suatu pernikahan bahagia sampai akhir hayat. I felt like I was in a dream...dan setelah beberapa lama, saya terbangun dari mimpi saya. Saya mulai curiga dengan kebohongan dia yang mungkin sepele, tapi saya cermati dengan teliti.

Read more »


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...