Setumpuk buku di depan mata, secangkir teh di samping, dan jika ditambah dengan alunan lagu ringan yang enak didengar, maka akan sempurnalah ritual 'reading time' yang selalu saya lakukan jika ingin menghabiskan waktu dengan membaca buku.

Biasanya ketika saya ingin mendengarkan lagu, saya harus menyalakan laptop terlebih dahulu, kemudian menambahkan semua musik di semua folder ke dalam winamp player dan satu hal yang merupakan kebiasaan saya adalah me-setting random playlist. Saya pun tenggelam dalam penghayatan yang lebih khusyuk dalam buku yang saya baca ketika mendengar alunan lagu yang sendu hingga tiba-tiba si winamp memutarkan lagu Veronica Maggio - Snälla bli min, lagu yang sering saya dengarkan ketika saya jatuh cinta dengan dia.

Snälla bli min
Nej, låt det va som i en film

Snälla bli min igen
Låt mig va kvar
Ja, låt det va

(Please be mine
No, let it be like in a movie

Please be mine again
Let me stay behind
Yeah, let it be)



Mau tidak mau pikiran saya langsung melayang pada dia, si rambut coklat, tinggi, putih, berlidah tajam. Apa kabarnya dia sekarang? Apa dia sedang berbahagia dengan orang itu, orang yang dahulu saya panggil sebagai sahabat baik? Saya ingat ketika dulu saya sering melewatkan waktu dari hari ke hari, jam ke jam, pagi, siang dan malam, hanya membicarakan si pria rambut coklat dengan teman baik saya.

Suatu hari saat saya memutuskan untuk 'menembak' si rambut coklat, teman saya itu sangat kaget dan mendorong saya mengejar pria itu. Keesokan harinya dia menyuruh saya memberikan lagu Jason Mraz - I Won't Give Up pada pria itu sebagai pemberitahuan bahwa saya tidak akan menyerah akan dirinya. Kami berdua kemudian malah berkaraoke menyanyikan Milow - You And Me, setelah sebelumnya dia mengatakan menginginkan seorang teman yang akan selalu berada di sisinya hingga usia senja. Saya pikir dia mau saya sebagai orang itu, ternyata tidak.

Sungguh, setelah hampir setahun berlalu, saya sendiri masih merasa dada tertusuk sepuluh tombak mendengar ketiga lagu di atas. Bahkan sempat saya tidak pernah memutarkan winamp selama beberapa waktu karena saya takut mendengar lagu tersebut secara tidak sengaja. Saya penasaran bagaimana perasaan orang itu, orang yang dulu saya panggil sebagai sahabat terbaik saya itu ketika mendengar ketiga lagu di atas? Apakah hati kecilnya sudi mengingat saya dan setidaknya merasa bersalah akan kenangan pahit kami? Ataukah dia mematikan hati nuraninya dan menganggap bahwa saya ini tidak pernah ada di dalam hidupnya?

Saya sendiri pun sangat menyesali kesemuanya. Tapi, saya tidak menyesal memutuskan hubungan persahabatan kami. Sama sekali tidak pernah. Sampai sekarang pun saya berpikir bahwa hal itu adalah jalan terbaik untuk diri saya sendiri. Yang saya sesalkan adalah tindakan saya. Kenapa saya memutuskan untuk mempercayai wanita itu? Kenapa saya memutuskan untuk membicarakan hati saya pada wanita itu? Kenapa juga waktu itu saya malah sok berlagak that I'm okay while I'm not okay di depannya? I should've shown her THAT I WASN'T OKAY AT ALL... and THAT--THAT is my biggest regret. Salah saya karena waktu itu saya sedang menguji takdir.

Seandainya waktu berbalik, saya akan menampar dirinya dan berteriak, "I'M NOT OKAY!"

Namun, di balik itu semua, saya dapat mengambil satu pelajaran berharga. Saya tidak akan pernah lagi berpura-pura pada orang lain.

Tidak akan!







Pengen deh sesekali review buku kesayangan Freya. Well, this book is definitely my ten best books ever. Cuman heran aja buku ini rada tenggelam ditelan bumi, padahal bagus loh. Coba di-cek isi ceritanya.

Dalam pernikahannya yang sudah berlangsung selama 25 tahun, pasangan McCloud tak juga dikaruniai anak. Betty dan Joe McCloud tak pernah memusingi hal itu. Menurut Betty, sudah cukup baginya untuk tetap hidup normal seperti biasa sebagai petani sederhana dan jujur. Namun, takdir menentukan lain. Betty kemudian mendapati dirinya hamil di usia yang tak muda lagi. Tentu saja Betty panik karena hal tersebut tidaklah normal, sesuatu yang paling dibenci Betty. Kontan saja ketika Betty melahirkan bayi perempuan, hal tersebut menjadi berita menghebohkan yang tersebar sampai ke tempat pelosok-pelosok terpencil. Banyak orang yang berpendapat bahwa hal itu memanglah tidak normal. Mereka bahkan mengatakan ramalan-ramalan keji bahwa anak itu akan tumbuh aneh dalam keadaan seperti itu.

Betty yang sudah terpojokkan semakin panik ketika melihat bayinya yang bernama Piper itu tiba-tiba mengapung di udara. Sejak itu, Betty memutuskan untuk mengurung Piper di dalam rumahnya seumur hidup. Dia bahkan tidak mengijinkan Piper bergaul dengan teman-teman sebayanya. Piper yang kesepian mulai membujuk orangtuanya untuk mengijinkannya mengikuti piknik yang biasa diadakan pada empat juli (hari kemerdekaan USA). Awalnya, Betty dan Joe tidak mengijinkannya, tetapi mereka sungguh tak tega melihat wajah muram anak semata wayangnya terus-menerus. Betty pun kemudian mengijinkan Piper dan membuatnya berjanji untuk tetap menjejakkan kakinya dalam-dalam di atas tanah.

Read more »






Fakta #1:
Belakangan ini badan gw sering pegal-pegal ngga karuan. Kadang kaki lah, tangan lah, punggung lah. Kalo abis pulang malam-malam, bawaannya langsung menggelepar di atas tempat tidur, padahal biasanya jam tidur gw bisa lebih malam lagi. Malah dulu gw sering ngga bisa tidur walau sesibuk apapun hari-hari gw. Gw masih bisa main game dulu, atau nge-blog, nge-surf ke web forum macem-macem. Dan sekarang begitu pulang dari aktivitas apapun, ngga ada 5 menit, gw langsung tidur pulas. Itu juga sering banget gw jadi lupa cuci muka, gosok gigi, olesin krim muka dan segala ritual yang biasa gw lakuin sebelum tidur. Akibatnya bisa ditebaklah, muka gw jadi ngga karu-karuan. Jadi banyak jerawat, kusam, kasar *sigh*.


Fakta #2:
Baru-baru ini gw dapat pengakuan cinta dari orang yang ngga gw sangka-sangka -____-. Bukannya kenapa-kenapa sih, tapi dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, hal beginian bikin suasana jadi awkward dan akhirnya hubungan pertemanan kita jadi renggang dan kemudian lama-kelamaan kita jadi ngga pernah ngobrol sekalipun. Gw temenan baik sama cowok ini dan karena dia punya orientasi seksual yang menyimpang (baca: gay), gw jadi lepas bebas mo ngapain aja sama dia tanpa judgement yang aneh-aneh dari orang lain. Yaaa~ anda tahulah seperti apa orang Indonesia ini. Biasanya kalo kita memberi perhatian berlebih sedikit aja sama cowok, udah dikira gw gatel lah, ato gw nya ngarep ama cowok itu.

Tapi, ama cowok ini gw bisa cipika-cipiki ama dia, bisa tidur-tiduran di pangkuan dia, bisa nyandar di bahu dia di mana aja, bisa pelukan ama dia, bisa gandengan tangan, bisa curhat soal hal-hal yang cewek banget dari baju sampe menstruasi segala. Pokoknya lepas banget dah. Sapa nyana, dia ternyata punya perasaan khusus ama gw. And I was like -_____- "Kok begitu sih? Kan' dia gay?" Gw juga bingung cara nolaknya gimana. Di sisi lain, gw juga takut kalo trauma dia ama cewek bisa lebih parah lagi.


Fakta #3:
Beberapa hari yang lalu, gw beli 27 buku sekaligus. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa~gw bokek. Padahal, gw masih punya banyak buku yang belum dibaca. Ngga tau deh gw kesambet setan apaan hahaha. Gw belinya pas di Jakarta. Nah, sekarang gw bingung gimana cara ngangkutnya dari Jakarta ke Bandung, karena ngga mungkin banget gw bawa semuanya itu sendirian pake bus pula.

Fakta #4:
Too much pressure from my big family. Kira-kira udah 2 mingguan kakak-kakak nyokap gw datang ke Jakarta, dan selama itulah setiap ketemu mereka, omongan yang selalu keluar dari mulut mereka adalah, "...tor kawin kau..." (biar kawin kau) -_____- Gw disuruh kawin cepat-cepat. Emampus seriosa tekewer-kewer di seluruh dunia akhirat, tekanan mereka berlebihan banget sampe-sampe di suatu hari gw kepengen nangis saking keselnya. And then things got worse when mom came and emphasized everything they said. Beneran deh pas itu bawaannya gw pen kabur dari rumah.

"Tuh' liat adekmu! Dia bilang mau merit cepat-cepat. Apa kau ngga malu nanti kau dilangkahin adekmu?"

-dalam hati- Lu kira yang namanya jodoh bisa dipaksain?! Yaudah sih kalem aja kalo emang adek gw bisa nemuin jodoh lebih cepat. Gw bersyukur sama Tuhan Allah pencipta Alam Semesta, amin oh amin haleluya gloria inexcelsis deo bagi Allah Yang Kudus. Kok orangtua sendiri malah membuat persoalan merit kek semacam kompetisi buat anaknya, siapa yang bisa merit lebih cepat? Emangnya elu Tuhan bisa ngatur-ngatur? Eh sori ya kalo gw itu sangat berhati-hati menunggu pasangan hidup dari Tuhan. Gw ini mo bahagia seumur hidup, nikah sekali seumur hidup, jadi sori banget gw ngga nurutin apakata lu untuk merit cepat-cepat dengan siapapun orangnya. Emangnya gw kuda apa? Bisa asal merit ama siapa aja?

Duh, gw jadi keingat lagi sama kejadian hari naas itu *tepok jidat*

Ah, udahan ah. Nanti kalo inget-inget lagi jadi stres beneran.






Akhirnya jadi juga toko buku online-nya.

Alamatnya di http://bukumurahfreya.blogspot.com

Baru dikit sih buku yang gw pajang di sana. Alasannya, gw lagi sibuk banget hari-hari ini. Dan belum lagi, weekend ini gw harus ke Jakarta. Capek, bok! Untuk yang mo pesen dan rumahnya di Jakarta, kudu cepet-cepet pesen hari ini juga biar gw kirimnya dari Jakarta, bukan dari Bandung, which means ongkos kirimnya jadi agak lebih murah haha. 

Tapi yah sebenarnya gw emang sering bolak-balik Jakarta-Bandung sih hehe.

Okelah...selamat ber-window shopping ria yeh.





Belakangan ini nyokap udah mulai ngedumel liat kamar gw dan kamar dia.


"Nggak di sini, ngga di sana, di mana-mana semuanya bukumu!!!"


Wah, gw pikir ini nih pertanda kalo gw ngga bertindak cepat, dia bakalan ngelakuin sesuatu sama semua buku gw. Dulu waktu gw kuliah, dia tega ngeloakin SEMUA buku gw--IYA SEMUANYA TANPA SISA dan dia kasih gratis tis tis sama tukang loak yang sering lewat depan rumah. Dia kira duit gw itu cuman debu yang ngga ada artinya ya? Emangnya buku itu murah? Sebuku itu sekarang harganya 40-60k rata-rata. Hampir semua buku gw juga rata-rata pada masih mulus semua. Udah gitu semuanya disampul plastik karena gw ngga suka baca buku yang ngga disampul. Sayang banget kan'? 

Dua-tiga tahun kemaren semua buku gw yang kelewat banyak itu dimasukin ke dalam kardus-kardus trus dibawa ke gudang atas tanpa ijin, padahal gw benci banget barang-barang gw dipegang orang seenak jidat, apalagi dipindah-pindah.

Yang paling sebel lagi, udara lembab di gudang atas merusak kualitas buku-buku gw. Buku gw yang umurnya udah tua sekarang jadi menguning sempurna dan keadaannya mengenaskan. Gw rasa ada beberapa buku yang gw ngga bisa jual saking mengenaskannya buku itu. Nyokap oh nyokap. Ya sutralah, gw cuman hanya bisa mencegah kejadian serupa dengan menyingkirkan menjual buku gw secepatnya.


BUKU FAVE GW YANG GW BELI 10 TAHUN LALU UDAH TERKELUPAS COVERNYA


BANYAK BERCAK-BERCAK KUNING DI HALAMANNYA


Harus gw akui, ada beberapa kendala untuk membuka toko buku online. Pertama, gw itu perfeksionis banget. Di pikiran gw, gw mau bikin header blog dan logo, serta banner kecil-kecil yang lucu-lucu, tapi bagaimana aku bisa kalo program photoshop pun tak ada hahaha. Gw ngga nyangka deh kalo sekarang susah banget dapetin program photoshop bajakan. Yah bukannya gw setuju ama pembajakan sih, tapi gila aja buang-buang duit sejuta buat beli potosop yang bakalan jarang gw pake. Oke, gw ngga keberatan kalo misalkan profesi gw desainer grafis, tapi berhubung bukan, jadi maafkan gw yang harus memakai bajakan *sujud ama pihak adobe*. Install bajakan itu sekarang ribet banget. Kalo dulu tinggal copy crack di folder dan selesai, tapi sekarang harus ke web resmi lah dapet trial version trus nambahin tulisan lah ke folder driver, dsb. Dan itu pun belum tentu berhasil -____-

Kedua, gw belum survei ke pihak-pihak ekspedisi yang lain selain TIKI dan JNE untuk mendapatkan harga paling murah (harga tiki, jne sekarang udah naik -___-). Gw denger sih Kobra itu paling murah, cuman berat barang yang dikirim minimal mesti 4kg.

Lalu, faktor ketiga adalah....MALES hahaha. Buku yang masih belum gw baca itu masih banyak hahaha. Lah gimana gw bisa jualan buku bekas kalo dibaca aja belom hahaha. Itulah alasannya gw tunda-tunda pembukaan toko buku online gw. Tapi berhubung si nyokap udah ngedumel, terpaksa gw buka toko dengan keadaan seadanya. Mungkin blognya nanti ngga pake embel-embel header atau banner dan logo dulu.

Gw usahain blognya udah jadi sebelum hari senin nanti. Pokoknya ditunggu aja ya XD




Sama seperti yang ada di tiap adat semua orang di dunia, kalo yang namanya pernikahan memang dipestakan besar-besaran. Seolah-olah untuk menggambarkan perasaan gembira dua sejoli yang akan menempuh kehidupan baru berdua, maka tak heran jika ada orang yang akan menghabiskan seluruh hartanya, atau kalo perlu hutang ke sana-sini untuk mengadakan perayaan pesta yang terbaik dengan pertimbangan bahwa pesta itu mungkin hanya akan terjadi sekali seumur hidup.

Lantas, bagaimana dengan kematian? Apakah wajar jika ada seseorang yang mengadakan pesta meriah untuk kematian orang yang dicintainya? Gw ngga tahu kalo di adat lain itu seperti apa, tapi di adat batak, sebuah kematian itu sama pentingnya dengan pernikahan. Gw yakin pasti ada banyak orang terheran-heran, kenapa kalo ada orang batak yang meninggal, berisiknya sampe kedengeran ke ujung kulon. Nah, seperti yang pernah gw bilang sebelum-sebelumnya, gw ini lahir di keluarga modern yang ngga begitu tahu secara detil mengenai adat batak, tapi gw akan jelaskan menurut yang pernah gw alamin sendiri karena gw pernah menghadiri beberapa upacara pemakaman besar.


SUASANA ACARA ADAT KEMATIAN BATAK


Biasanya acara pesta kematian itu diadakan berhari-hari antara 3-7 hari (ini kalo yang meninggal adalah orangtua yang semua anaknya sudah menikah dan punya beberapa cucu). Acaranya akan dilengkapi dengan segala peralatan band dan singer-singernya (biasanya sih disewa khusus oleh keluarga). Belum lagi kateringnya yang tentunya sangat mahal karena harus menyuguhi makanan bagi para tamu selama berhari-hari itu. Dan tentu sangat penting untuk menyediakan yang terbaik karena hal tersebut sangat mencerminkan seberapa tinggi status si keluarga dan penghormatan mereka terhadap orang yang meninggal itu. Penghormatan tertinggi itu biasanya ditandai dengan hidangan 1 ekor daging kerbau (kalah sih sama acara adat Toraja yang katanya bisa nyembelih kerbau sampai 100 ekor). Jadi, jangan heran kalo upacara adat kematian ini bisa menghabiskan sekitar ratusan juta. Dulu sewaktu kakek-nenek Freya meninggal, nyokap sampe harus ngutang segala.


PEMAKAIAN ULOS BAGI ORANG-ORANG YANG DITINGGALKAN


SAWERAN UNTUK PIHAK HULA-HULA
(Tidak semua orang berhak mendapatkan saweran, hanya untuk pihak hula-hula)

Gw ngga tahu apa ini benar apa engga, tapi nyokap gw berulang kali bilang kalo upacara adat kematian itu ada karmanya. Gw juga ngga begitu tahu apakah karma itu berlaku untuk semua orang atau enggak, tapi yang jelas hal itu memang terjadi pada keluarga kita. Bukannya gw mau bermegah diri, atau pamer, atau merendahkan orang lain, tapi di kesemua upacara adat kematian ketiga kakek-nenek kandung gw, bokap-nyokaplah yang memberikan kontribusi terbesar (katanya sih mereka sampe ngutang banyak gituh).


Idealnya, semua anak-anak dari yang meninggal itu harus memberikan kontribusi, tapi seringkali banyak orang yang susah banget merogoh dompet lebih dalam. Sebagian besar ada yang menyepelekan karena mereka pikir 'halah, untuk apa ngadain pesta untuk orang meninggal?', atau karena mereka merasa ada saudara mereka yang lebih kaya yang seharusnya menanggung keseluruhan pesta (dan gw sendiri berpikir, beuh...emangnya duit bisa turun dari langit?) Yang lucu adalah ketika orangtuanya meninggal, si anak hanya memberikan kontribusi sedikit untuk pesta adat, tapi menuntut bagian warisan terbesar hwkwkwkwk XD.

Yah, biasalah manusia. Tapi, di sinilah letak karmanya. Nyokap bilang, biasanya orang yang memberi banyak di upacara adat ini, pasti akan mendapatkan rezeki yang banyak pula. Buktinya adalah keluarga kami yang mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka setelah upacara diadakan. Dan bagi mereka yang memberi sedikit, berarti rezeki mereka akan sedikit pula di masa depan. Makanya itu, nyokap selalu miris melihat keluarga yang anak-anaknya sangat pelit ketika mengadakan pesta adat kematian bagi orangtuanya. Jika misalkan orangtuanya dahulu adalah pejabat besar, tetapi ketika dalam upacara kematiannya hanya menyembelih seekor babi dan uang saweran hanya 10rb per orang, itu adalah sebuah penghinaan bagi orangtuanya, dan anak-anaknya akan dicibir dan direndahkan orang banyak.





Awalnya cuman iseng-iseng download film karena ngga ada lagi film yang bagus. Tapi, ternyata film yang iseng-iseng itu ceritanya bagus dan herannya gw nyaris ngga pernah dengar soal film itu di mana-mana sebelumnya. Wah, gw seneng banget lagi-lagi gw mendapatkan surprise yang tak disangka.




Kisah film ini berlokasi di sebuah kota kecil bernama Gatlin. Ethan Wate, seorang pemuda yang baru saja masuk SMU tak sabar untuk keluar dari kota Gatlin secepatnya. Ibunya sudah meninggal, dan ayahnya tak mau keluar dari kamarnya sama sekali. Secara teknis, Ethan hanya hidup sendiri karena dia hampir tak pernah bertemu dengan ayahnya. Untungnya, teman baik ibunya, Amma mau berbaik hati mengurusi dirinya seperti anaknya sendiri.

Suatu hari Ethan heran karena terus-menerus ia melihat seorang gadis yang tak dikenalnya muncul di dalam mimpinya setiap hari. Ia tak pernah memberitahu siapapun tentang mimpinya, namun seiring waktu, ia merasakan hal yang aneh ketika bertemu dengan anak baru di sekolahnya, yaitu Lena Duchannes. Gadis berumur 15 tahun itu adalah keponakan dari orang paling aneh di kota Gatlin, Macon Ravenwood. Semua penduduk kota Gatlin percaya bahwa keluarga Ravenwood adalah keluarga pemuja setan yang membawa kutukan ke kota kecil itu. Rumor tersebut semakin diperparah dengan badai halilintar yang terus terjadi di tempat yang sama sejak kedatangan Lena Duchannes.

Dua orang yang tergolong populer di sekolah kemudian mengolok-olok Lena, dan bahkan berdoa untuk mengusir Lena yang dianggap sebagai setan. Entah kenapa tiba-tiba semua kaca di sekolah pecah ketika mereka berdoa. Semua orang kontan ketakutan dan berteriak semua itu karena ulah Lena. Di tengah-tengah keributan itu, Lena pun tak tahan dan berlari pulang ke rumah, diikuti oleh Ethan dari belakang.

Saat Ethan tiba di rumah Ravenwood, ia menemukan hal yang tak disangka-sangka dan juga kejutan bahwa gadis yang selama ini muncul di dalam mimpinya adalah Lena Duchannes. Yang lebih aneh lagi adalah ketika Ethan hendak memberi hadiah untuk Lena, sesuatu terjadi dan Ethan tiba-tiba jatuh pingsan. Sebenarnya, siapakah Lena Duchannes itu?

Film ini mungkin cocok untuk penggemar film fantasi macam Harry Potter. Tapi, kalo boleh gw bandingin, film ini rada mirip sama Practical Magic yang dibintangin oleh Sandra Bullock dan Nicole Kidman, yang merupakan film favorit gw sepanjang masa. Gw pribadi emang demen film-film genre begituan hahaha. Gw kasih nilai 7,5 dari 10. Soalnya Ethan-nya kurang ganteng hahahaha, dan harusnya props-nya dibuat lebih bagus dan wah, mengingat genre film ini genre fantasi yang dibuat tahun 2013. Beneran deh kalo ngga ada embel-embel 2013 di judulnya, gw bakal ngira ini film lama tahun 1990-an karena propsnya yang terkesan ketinggalan zaman, entah itu dari rumahnya, baju-baju yang dipake semua pemainnya, dll.

Harusnya baju-baju mereka dibuat heboh, terutama dress anggota keluarga Ravenwood karena mereka kan emang dikenal keluarga yang eksentrik dan juga kaya raya. Pemeran Ridley juga kurang seksi, padahal di ceritanya Ridley harus super seksi gituh. Emang sih pemerannya, Emma Rossum emang udah cantik, tapi harusnya make up-nya dibuat yang agak mencolok dengan ilusi badan yang lebih montok dan berisi, terutama dengan ukuran buah dadanya. Bajunya juga kurang seksi gimana gituh--kurang menggoda banget. Coba yah mereka mencontoh gaya di film Addams Family atau Dark Shadow, pasti bakal keren buangetz. Mungkin juga ini karena faktor film ini engga diproduksi studio besar kali ya? Padahal, ceritanya bagus banget loh. Gw kasih nilai 9 khusus untuk ceritanya doang.







Melanjutkan postingan sebelumnya, yaitu setelah bokap gw bersama kakaknya memutuskan untuk memilih nyokap gw sebagai pendamping hidupnya, ternyata ada halangan. Mereka emang ngga pernah ngomong soal itu sih, tapi walau gimanapun secara logika jika dilihat dari latar belakang keluarga bokap gw yang kacau balau, sudah sewajarnya kalau keluarga nyokap menolak pinangan si bokap. Bukan hanya karena keadaan finansial keluarga bokap gw yang habis jatuh bangkrut, tapi juga historis dan status keluarganya yang berada jauh di bawah status keluarga nyokap.

Jujur aja sih, dari 7 bersaudara, hanya bokap saja yang berhasil menamatkan pendidikan hingga kuliah, dan belum lagi hampir semua saudara laki-laki bokap adalah preman kota yang terkenal di kota tempat tinggal mereka. Sedangkan keluarga nyokap punya reputasi yang mengagumkan. Ayah nyokap adalah salah seorang yang sangat disanjung tinggi kala itu (bukan karena hanya jabatan, tapi ayahnya nyokap juga orang yang baik yang terkenal suka membantu orang-orang tanpa pamrih dan beliau juga err...tampan >___< yang anak-anaknya juga cantik-cantik dan pintar-pintar)

Pernah satu kali nyokap bilang ke gw, "Nes, nanti kamu kalo kamu mo merit, menikahlah dengan orang yang kamu cintai. Jangan menikah dengan orang yang mencintai kamu. Kayak mami ini. Makanya, mami bisa tahan sama papamu itu. Kalo engga, wah, repot banget..."

Read more »





Baru-baru aja ini gw baca selebaran tentang lomba menulis cerpen dari salah satu publisher. Gw tertarik untuk ikutan walau hadiahnya ngga seberapa karena adalah suatu kebanggan kalo karya kita diakui dan dicetak di sebuah buku. Gw pelototin semua syarat-syaratnya dan di antaranya ada beberapa prasyarat yang buat semangat gw merosot. Pertama, ceritanya harus diambil dari kisah nyata, dan Kedua, temanya adalah kesetiaan---satu hal yang agak sulit ditemukan di zaman sekarang ini. Dan kalaupun ada, agak sulit nemuin faktor 'dramatis' di dalamnya.

Walalupun begitu, ngga tau kenapa bayangan bokap dan nyokap gw muncul di benak gw. Mereka berdua punya kisah yang sangat tidak biasa. Anehnya, mereka berdua ngga pernah gembar-gembor soal kisah mereka saat muda. Dari kecil, setiap gw nanya bagaimana mereka berdua bertemu dan menikah, si papa langsung ketawa-ketiwi dan mami ane langsung cubitin bokap ane, nyuruh dia tutup mulut. Dan hal ini selaluuuuuu aja terjadi hingga sampai detik ini gw ngga pernah dengar soal kisah cinta mereka dari mulut mereka.

Tapi, gw sedikit-sedikit dapat bocoran dari saudara-saudara mereka (terutama kakaknya bokap gw), dan sebagian besar gw korek dari teman sekolah mereka berdua yang secara ngga sengaja ketemu di sebuah gereja (gw diajak ke rumah mereka dan mereka cerita banyak soal orangtua gw waktu zaman sekolah). Beneran deh gw rada kaget banget denger kisah mereka. Kenapa sih ortu gw kaga pernah cerita soal kisah sebesar itu?

Read more »





Selalu aja muncul perasaan aneh seolah-olah dada remuk redam kalo dengar kasus yang melibatkan anak-anak. Belakangan gw ngeliat di TV soal anak SD yang bunuh teman sebayanya gara-gara 1000 rupiah. Gw ngebayangin kalo masa kecil si pelaku akan dihabiskan di penjara dan belum lagi sekelumit permasalahan psikologis sebagai dampak kasus itu. Miris banget ngeliatnya. Bagaimana jika seumur hidupnya dia akan selalu dibayangi oleh kasus itu, dan dia akan selalu dipersalahkan oleh lingkungannya, dicap sebagai pembunuh, dsb? Paling bahaya lagi kalo dia malah mempercayai apa kata orang bahwa dia adalah pembunuh dan kemudian dia berubah sungguhan menjadi pembunuh sadis? Sedih banget kalo begitu  >___< (padahal kan' penyebab utamanya karena si anak sering nonton film yang mengandung kekerasan)

Masa kanak-kanak itu adalah masa terpenting karena di tahap inilah seseorang mulai membentuk karakternya. Kalo menurut gw, entah itu bokapnya pembunuh berantai atau ibunya psikopat kejam, tapi kalo anak mereka dididik dengan baik, anak siapapun itu akan menjadi anak yang baik pula. Sebaliknya juga demikian, meskipun ibunya seperti Mother Teresa sekalipun, tapi kalo tidak dididik dengan baik, yah begitulah...

Read more »


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...