Chloe: What's your name?
Fat Amy: Fat Amy.
Aubrey: You call yourself Fat Amy?
Fat Amy: Yeah, so twig bitches like you don't do it behind my back.
~Pitch Perfect



Here's another non-mainstream movie that I LOVE SO MUCH. Gawd, I'm so in mood to review my fave movies. Beneran deh, ini bisa dibilang salah satu film terbaik sepanjang masa. Do you remember your first crush on Glee before it became rubbish? Yep, this is even way way waaaay better than Glee walau genre-nya sejenis.

Beca mendapatkan beasiswa kuliah di Barden University lantaran ayahnya yang bekerja sebagai dosen sastra di sana. Beca sebenarnya tak mau kuliah. Gadis emo itu punya mimpi untuk pergi ke Los Angeles untuk menjadi DJ dan kemudian suatu hari ia bisa memproduseri musik-musik keren. Sebagai seorang yang berprofesi sebagai akademisi, ayahnya tentu saja tidak menyukai hal itu dan menuntut anak semata wayangnya untuk kuliah. Beca pun akhirnya menuruti keinginan ayahnya walau dengan setengah hati. Akibatnya dapat ditebak. Beca jadi malas kuliah dan dia pun sama sekali tidak punya teman di kampus. Ayahnya kemudian menyerah dan berjanji untuk mengabulkan semua keinginan Beca dan bahkan membiayai semua mimpinya dengan syarat Beca bergabung dengan salah satu klub di kampus selama setahun.

Tak sengaja Beca mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan klub acapella di kamar mandi (Yep, you didn't misread it. This scene is pretty funny.) Singkat cerita, Beca bergabung dengan klub acapella yang terdiri dari 8 anggota baru dan 2 anggota senior termasuk ketua klubnya yang keras kepala dan ambisius, Aubrey. Pemikiran kolot sang ketua serta sifatnya yang tak mau menerima masukan orang lain membuat anggotanya gerah, terutama Beca.

Di setiap kompetisi, baik kompetisi regional dan nasional, Aubrey mengharuskan anggotanya untuk menyanyikan lagu yang sama terus-menerus dari tahun ke tahun. Di saat Beca terancam karena menemui salah satu konstestan yang berpotensial mengalahkan mereka, Beca mencoba memberontak pada Aubrey. Sang ketua pun kontan marah dan mengeluarkan Beca dari klub. Di saat itulah Beca sadar bahwa kehidupan di kampus ternyata sangat menyenangkan. Ia bahkan tidak lagi berpikir untuk pergi ke LA lagi setelah ia bergabung dengan klub acapella. Ia lalu pergi menemui Aubrey, membuang harga dirinya dan meminta untuk diterima kembali menjadi anggota klub. Yang jadi masalah adalah, apakah Aubrey yang bertangan besi itu mau menerima Beca kembali?

This movie is truly a masterpiece. Yang paling gw suka adalah sifat komikal tiap karakternya. Karakter favorit gw adalah Fat Amy yang walaupun dia gembrotnya minta ampyun, tapi pede-nya tingkat dewa langit ketujuh. She doesn't care what people think about her and she always be herself no matter what. Hebatnya lagi, dia itu termasuk kaum socialite, tipe cewek keren yang punya jaringan di mana-mana, bahkan punya kedekatan yang aneh sama musuhnya sendiri (abisnya aneh aja dia punya nomor telpon nyaris semua orang gituh. Dan cowoknya banyak bok. Udah gituh cowoknya tipe-tipe kek catwalk model Paris gituh).

Film ini juga punya banyak adegan lucu dan bagus. Gw sendiri paling suka adegan riff-off dimana mereka nyanyi lagu-lagu lama populer. It is so totally worth it of your time. Recommended movie. I'd say this movie point is 10 out of 10.


3 Comments

Don't be shy. Just say anything you want, but please don't spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...